Halini terlihat dalam usulan mereka pada teks proklamasi. Misalnya, paragraf pertama yang berbunyi "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia", merupakan buah pemikiran dari Ahmad Soebarjo. Kalimat tersebut memiliki makna yang menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia, mencerminkan kuatnya keyakinan untuk terlepas dari Kalimatpenutup surat undangan merupakan kalimat yang terletak pada bagian akhir sebuah surat undangan dan berfungsi mengakhiri surat tersebut.Penulisan kalimat ini harus dilakukan sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam Bahasa Indonesia. Pada kalimat ini, kita tidak dapat menggunakan kata ganti orang 'nya' seperti yang lazim digunakan karena terkesan kurang sopan dan dari segi kebahasaan Analisiskalimat: Meskipun tidak populer, kandungan antioksidan dalam cermai termasuk cukup tinggi. Kalimat tersebut termasuk kalimat kompleks hipotaktik. Hal ini dikarenakan kalimat tersebut memiliki lebih dari satu struktur kalimat dan menggunakan konjungsi "meskipun", yang merupakan konjungsi yang digunakan dalam kalimat kompleks hipotaktik. Seharusnya kata yang pada kalimat tersebut dihapus agar kalimat tersebut memiliki subjek dan predikat yang jelas, yakni paman sebagai subjek dan merupakan sebagai predikat. Perhatikan kalimat berikut ini! Kami turut prihatin kepada terjadinya musibah di daerah itu. Kalimat efektif hasil perbaikan kalimat tersebut yang tepat adalah Asal-usul dua kalimat dalam teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, terdapat sejarah menarik. Sebab, awalnya teks proklamasi yang disiapkan adalah naskah Piagam Jakarta yang cukup panjang.. Proklamasi, Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang MenentukanKalimat Penjelas yang Tidak Padu Cermati paragraf di bawah ini dengan seksama! • Terjadinya kerusakan lingkungan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, ludang keringh disebabkan masih lemahnya penegakan aturan di bidang lingkungan. Lagipula kalimat tersebut cenderung merupakan tanggapan dan sama sekali tidak menyimpulkan apa Dalamtradisi surat menyurat cukup sering digunakan bentuk "bersama dengan surat ini".Bentuk ini ditulis di awal paragraf pertama sebagai pembuka surat. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah Bersama dengan surat ini saya sampaikan bahwa saya tidak dapat hadir ke tempat Anda. Ada juga yang menggunakannya dalam kalimat seperti ini, Bersama dengan surat ini saya lampirkan fotokopi KTP mendidikdan mengajar kami dengan maksimal sehingga kami dapat menamatkan pelajaran di sekolah ini. Kalimat pembuka untuk mengawali isi pidato tersebut yang tepat adalah a. Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan karena berkat kesehatan dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di aula sekolah ini. b. GmOEj. Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Kalimat. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian kaliamat, ciri-ciri, unsur, jenis dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya silahkan simak uraian berikut ini. Definisi dari kalimat yaitu beberapa Kumpulan kata-kata yang memiliki arti dan suatu bahasa yang terdiri lebih dari dua kata yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Untuk lebih lengkapnya mari kita simak penjelasan berikut. Pengertian Kalimat Kalimat marupakan suatu satuan bahasa yang isinya berupa pemikiran yang lengkap. Pada sebuah kalimat setidaknya terdapat dua unsur yang mengandung subjek dan predikat. Dalam sebuah kalimat yang berbentuk lisan diucapkan dengan suara naik turun, nyaring dan lembut, diinterupsi dengan jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Pada wujud tulisankalimat terdiri dari beberapa huruf latinpada kalimat dimulai dengan sebuah huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah tanda titik ., tanda tanya ? dan tanda seru !. Menurut Susilo 19902, ia mengungkapkan terdapat lima ciri kalimat dalam bahasa Indonesia yaitu Bermakna Bersistem urutan frase Bisa berdiri sendiri dalam hubungannya dengan suatu kalimat yang lain Berjeda Berhenti dengan berakhirnya sebuah intonasi. Pada akhirnya hal tersebut belum menjamin bahwa sebuah kalimat itu merupakan jenis kalimat bahasa Indonesia yang baku. Berikut ini adalah pengertian menurut para ahli, antara lain Kridalaksana 200192 Kalimat menurut Kridalaksana 200192 merupakan sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya. Keraf 1984156 Kalimat menurut Keraf 1984156 menyatakan bahwa kalimat sebagai satu bagian dari ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedang intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap. Alwi dkk., 2000311 Pengertian kalimat menurut Alwi dkk, yaitu dalam wujud tulisan, pada kalimat dalam bentuk ucapan biasanya terdapat naik-turun dan keras lembut di sela pula dengan jeda, serta diakhiri dengan intonasi oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan, baik dalam asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya.” Dardjowidojo 1988 254 Kalimat menurut Dardjowidojo 1988 254 merupakan bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Slametmuljana 1969 Definisi kalimat dari Slametmuljana yaitu kalimat yang keselurahannya menggunakan kata yang bernada, disusun dalam sistem bahasa yang bersangkutan; mungkin kata yang digunakan hanya satu atau lebih. Ciri – Ciri Kalimat Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat, antara lain Kalimat dalam wujud lisan biasanya menggunakan nada yang naik-turun, dan keras lembutnya suara serta di selangi dengan jeda dan dan di akhiri dengan kesenyapan. Kalimat pada wujud tulisan yang berhuruf latin cirinya yaitu dimulai dengan huruh kapital serta diakhiri dengan tanda titik. tanda tanya? dan juga bisa menggunakan tanda seru!. Kalimat dalam wujud lisan biasanya diucapkan dengan nada naik-turn serta keras lembutnya suara, disela dengan jeda, lalu diakhiri dengan intonasi akhir. Pada sebuah kalimat setidaknya mengandung satu objek dan predikat. Kalimat merupakan bahasa dengan memilki satu kesatuan yang mempunyai fonem dan morfem. Fonem ialah bunyi dari sebuah bahasa yang dapat membedakan makna dan sebuah kata, sedangkan morfem merupakan sebuah bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata. Bisa berdiri sendiri meski tidak ditambah dengan kalimat lengkap. Mempunyai pola intonasi akhir. Terdapat huruf kapital dan tanda baca dalam sebuah kalimat. Jenis – Jenis Kalimat Kalimat mempunyai berrbagai jenis kalimat, antara lain 1. Kalimat Tunggal Pengertian dari kalimat tunggal adalah suatu kalimat yang hanya mempunyai satu pola pada kalimat, yaitu mempunyai satu subjek dan prediket. 2. Kalimat Majemuk Kalimat majemuk yaitu sebuah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Dalam sebuh kalimat majemuk terdapat suatu induk kalimat dan anak kalimat. Untuk cara membedakan antara induk kalimat dan anak kalimat yaitu dengan cara melihat letak konjongsinya. Dalam induk kalimat tidak terdapat konjungsi pada kalimat didalamnya, konjungsi sendiri hanya ada pada anak kalimat. Dalam sebuah kalimat majemuk terdapat sebuah kata penghubung yang berbeda, sehingga kalimat jenis inidapat kita ketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. Terdapat beberapa jenis dari kalimat majemuk yaitu Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara merupakan sebuah penggabungan antara dua buah kalimat atau lebih kalimat tungga yang mempunyai kedudukan sejajar atau sederajat. Contoh Maya berangkat ke sekolah sedangkan sindi berangkat ke kampus. kalimat majemuk Kalimat Majemuk Rapatan Kalimat majemuk rapatan merupakan sebuah gabunagan antara beberapa kalimat tunggal yang dikarenakan subjek, objek dan prediketnya sama, jadi pada bagian tersebut hal yang sama hanya disebutkan sekali. Contoh Setiap hari pekerjaan rio hanya makan, tidur, merokok. kalimat majemuk rapatan. 3. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat yaitu sbuah pengenbangan antara dua buah kalimat tunggal atau lebih yang mempunyai kedudukan yang berbeda. Pada kalimat majemuk bertingkat terdapat sebuah induk kalimat dan anak kalimat. Dalam klausa muncul akibat perluasan pola yang terdapat pada kalimat utama. Contoh Ayah mecuci mobil pada saat matahari berada pada ufuk timur. kalimat majemuk bertingkat cara 2 4. Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk campuran merupakan sebuah gabuangan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat, setidaknya terdiri atas tiga buah kalimat. Contoh Iskandar bermain game dengan Kiki, Maya sedang bermain boneka dikamar, ketika saya datang kerumahnya. kalimat majemuk campuran Unsur – Unsur Kalimat Sebuah kalimat tidak lepas dari sebuah unsur-unsur, yaitu 1. Subjek Subjek ialah bagian pada kalimat yang menandai apa yang sedang dinyatakan oleh sang penulis. Subjek sendiri dapat berbentuk dalam sebuah kata benda, frasa kata benda, kata kerja. Contoh Ari sedang bersepeda. kata benda Pacar Ari manis. frasa kata benda bersepeda hobi Ari. kata kerja Ciri – Ciri Subjek Jawaban atas pertanyaan apa’ atau siapa’. Disertai kata itu’. Didahului kata bahwa’. Memiliki keterangan pewatas yang’ penghubung dengan menggunakan kata yang’. Tidak didahului preposisi seperti dari’, dalam’, di’, ke’, kepada’, pada’. Berupa Nomina atau Frasa Nominal 2. Predikat Predikat yaitu bagian dalam kalimat yang dinyatakan oleh sang penulis tentang sbua objek. Dalam prediket biasanya berbentu kata kerja, frasa kata kerja, frasa numeral bilangan, kata benda, frasa kata benda, frasa preposisi kata depan, kata sifat, atau frasa kata sifat. Contoh Ari makan. kata kerja Ari sedang makan. frasa kata kerja Ari Andi tiga orang. frasa numeral Ari pengusaha. kata benda Ari pengusaha properti. frasa kata benda Ari ke kantor. frasa preposisi Ari tampan kata sifat Ari tampan sekali frasa kata sifat Ciri – Ciri Predikat Jawaban atas pertanyaan Mengapa’ atau Bagaimana’. Dapat berupa kata Adalah’ atau Ialah’. Dapat diingkarkan yang diwujudkan oleh kata Tidak’. Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas seperti telah’, sudah’, sedang’, belum’, akan’, ingin’, hendak’, mau’, dll. 3. Objek Objek yaitu bagian kalimat yang melengkapi kata kerja. Objek biasanya dapat berupa kata benda seta frasa benda. Kalimat bagian ini letaknya berada setelah predikat yang bertuliskan kata kerja aktif tramsitif -kan, -i, me-. Contoh Deni menyayangi soraya. kata benda Deni memasukkan bukunya ke dalam tas. frasa kata benda Deni memerankan Sang pangeran. frasa kata benda Ciri – Ciri Objek Langsung di belakang predikat. Dapat menjadi subjek kalimat pasif. Tidak didahului preposisi. Didahului kata bahwa’. 4. Pelengkap Pelengkap atau komplemen ini sangat sering disamakan dengan objek. Sebenarnya, pelengkap ini beda dengan objek karena pelengkap ini tidak bisa menjadi subjek apabila kalimat dipasifkan. Dalam pelengkat diikuti oleh predikat berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan, dan kata-kata khusus merupakan, berdasarkan, dan menjadi. Contoh Budi bertubuh kekar. Budi bercucuran keringat. Kamar Budi berhiaskan lampu warna-warni. Budi adalah warga negara Korea. Keputusan hakim pengadilan berdasarkan hukum. Budi menjadi manajer. Ciri – Ciri Pelengkap Di Belakang Predikat Ciri-ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya adalah objek berada tepat di belakang predikatnya, sedangkan unsur lain masih dapat disisipkan dalam pelengkap yaitu objek. 5. Keterangan Keterangan ialah bagian yang terdapat pada kalimat yang mempunyai fungsi untuk meluaskan atau membatasi makna dari suatu subjek atau predikat. Contoh Doni tinggal di Jakarta. Setiap hari Sabtu Doni berwisata kuliner. Stuktur Kalimat Dalam sebuah kalimat yang sering kita gunakan ini berasasl dai bebera strutur atau pola dari kalimat dasar. Sesusai sama kebutuhan kita, kalimat dasar bisa dikembangkan berdasarkan kaidah yang bahasa indonesia terdapat pola kalimatd dasar yaitu 1. Kalimat dasar berpola S P Kalimat dasar yang seperti ini hanya mempunyai unsur subjek dan predikat. Predikatnya bisa berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau angka. Contoh Kereta Itu Panjang S P 2. Kalimat dasar berpola S P O Pola kalimat ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur tersebut memiliki predikat subjek dan objek. Contoh Amel Mengendarai Sepeda S P O 3. Kalimat dasar berpola S P Pel Contoh Andi pergi memancing S P Pel 4. Kalimat dasar berpola S P O Pel Contoh Andi membuang sampah sembarangan. S P O Pel 5. Kalimat dasar berpola S P K Contoh Amel menjahit tadi pagi. S P K 6. Kalimat dasar berpola S P O K Contoh Amel menjahit baju tadi pagi. S P O K 7. Kalimat dasar berpola S P O Pel k Jenis kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, Predikat berupa verba dwitransitif, Benda berupa nomina atau frasa nominal, Pelengkap berupa nomina atau frasa nominal dan keterangan berupa frasa preposisional. Contoh Ibu membelikan rani baju baru di pasar 8. Kalimat dasar berpola S P Pel K Jenis kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, pelengkap dan keterangan. Subjeknya dapat berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, adjektiva dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva dan uraian berupa frasa preposisional. Contoh Sindi sedih ketika kakak masuk rumah sakit Demikian penjelasan singkat tentang Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya. Semoga pengetahuan diatas dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Terima kasih. Notes Kalimat yang terdapat dalam soal hanya sampai kalimat keempat saja dan tidak dicantumkan kalimat kelima dari soal tersebut. Kalimat opini atau pendapat adalah suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok. Oleh karena isinya yang mengandung pendapat atau pikiran seseorang mengenai suatu hal, kalimat pendapat cenderung bersifat subjektif, serta masih diragukan kebenarannya karena tidak disertai fakta dan data. Berdasarkan kutipan di atas, kalimat pendapat ditunjukkan oleh kalimat pertama dan kedua. Dalam kalimat pertama, pernyataan pendapat ditandai dengan penggunaan frasa "sangat mungkin" yang menunjukkan kesubjektifan kalimat. Sementara itu, pernyataan pendapat dalam kalimat kedua ditandai dengan frasa "kecepatan tak terbayangkan". Oleh karena itu, kalimat kedua tergolong kalimat pendapat karena tidak disertai dengan pemaparan data dan fakta yang lebih rinci mengenai kecepatan gelombang tsunami. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah B.